Lagi-lagi ratu dibuat takjub ketika memasuki lantai kaca yang dikiranya air, sehingga ia buru-buru mengangkat gamis (baju panjangnya). Ia lalu mengajak Ratu Balqis berkeliling-keliling istana. Mendengar pernyataan ini, Raja Sulaiman senag hatinya. Akhirnya di saat itulah dia menyatakan beriman kepada Allah dan meninggalkan cara lama, yakni kebiasaan menyembah matahari. Ratu Balqis semakin heran dengan kemukjizatan Sulaiman. Singgasana ini kupindahkan ke mari sebelum engkau datang,” Nabi Sulaiman menjelaskan. “Ketahuilah bahwa singgasana ini memang benar-benar milikmu. “Ya, ini benar-benar persis seperti singgasanaku.” “Wah, rasanya seperti singgasana di kerajaanku?” gumam Balqis terkagum-kagum. Ratu Balqis dipersilahkan duduk di singgasana yang telah dipersiapkan. Berkali-kali mulutnya berdecak kagum dan kepala bergeleng-geleng. Ia benar-benar takjub dengan kemegahan dan kemewahan kerajaan tersebut. Ratu Balqis hanya dikawal beberapa orang pembesar memasuki istana Raja Sulaiman. Ia menyarankan agar para laskar yang mengawalnya cukup berhenti di luar kota untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Tak lama kemudian, tibalah Ratu Balqis di kerajaan Sulaiman. Beliau memerintahkan agar pembangunan istana itu diselesaikan sesegera mungkin sebelum Ratu Balqis datang. Atapnya terbuat dari kaca sehingga cahaya matahari dapat dibiaskan menjadi tujuh warna. Melihat hal itu, Nabi Sulaiman langsung bersungkur sujud dan bersyukur kepada Allah atas kekuasaan Allah yang telah diperlihatkan kepadanya.īeliau pun memerintahkan bangsa jin untuk membangun sebuah istanaa yang sangat indah. Pada saat itu juga singgasana Ratu Balqis sudah berada di depan Nabi Sulaiman. “Kalau saya sanggup memindahkannya sebelum mata Tuan berkedip,” kata orang saleh dari kaum Nabi Sulaiman. “Saya sanggup memindahkannya, sebelum Tuan berdiri dari tempat duduk,”jawab jin Ifrit. “Siapa yang bisa memindahkan singgsana Ratu Balqis?” tanya Nabi Sulaiman. Maka Raja Sulaiman mengumpul para jin dengan maksud memberi tugas penting. Sementara itu mata-mata kerajaan Sulaiman yang terdiri dari para jin memberitahukan kepada sang raja bahwa tak lama lagi Ratu Balqis akan datang bersama laskar pilihannya. Mereka berangkat menuju kerajaan Sulaiman. Pada saat yang ditentukan, Ratu Balqis membawa laskarnya yang terpilih. Diam-diam Ratu Balqis sangat ingin melihat dari dekat bagaimana kerajaan Sulaiman.Dalam hatinya ingin menaklukkan dan menguasai kerajaan itu.
Sementara sang Ratu terperanjat mendengarkan cerita tentang kerajaan Sulaiman dan utusannya. Utusan Ratu Balqis segera kembali ke negerinya dan langsung menemui ratunya. Selain itu aku telah diutus sebagai nabi dan rasul-Nya dan dianugerahi kerajaan yang luas serta kekuasaanku meliputi jin dan binatang-binatang.” Katakanlah kepadanya bahwa Allah telah memberiku rezeki dan kekayaan yang melimpah ruah dan mengaruniaiku nikmat yang tidak diberikan kepada makhluk-Nya yang lain. Setelah mendengar uraian utusan itu, maka Raja Sulaiman pun berkata,”Kembalilah kamu dengan hadiah-hadiah ini kepada ratumu. Utusan itu disambut dengan ramah tamah oleh Nabi Sulaiman.
Mendengar cerita hud-hud, Nabi Sulaiman pun tersenyum.Īkhirnya utusan dari negeri Saba pun pergi ke kerajaan Sulaiman. Untuk itu, Ratu Balqis berkeinginan untuk mengirimkan seorang utusan kepada Nabi Sulaiman sambil membawa hadiah-hadiah yang menarik. Rupanya sang ratu merasa khawatir, bila Sulaiman beserta bala tentaranya akan menyerang negeri Saba.
Sang ratu meminta saran yang terbaik dari para menterinya. Kemudian burung hud-hud menceritakan semuanya dari mulai sang ratu membuka surat hingga mengumpulkan semua menterinya untuk membicarakan langkah apa yang akan diambil sehubungan surat Nabi Sulaiman tersebut. Beliau kemudian berkata,”Hai hud-hud, sampaikanlah laporanmu kepadaku!” Melihat burung hud-hud kelelahan akibat terbang dalam jarak jauh, Nabi Sulaiman pun menjulurkan tangannya sehingga burung hud-hud bisa hinggap di tangan Nabi Sulaiman. Semua itu diperhatikan oleh burung hud-hud tanpa tertinggal sedikitpun, dan ia jadikan sebagai bahan laporan untuk Raja Sulaiman. Setelah membaca surat itu, Ratu Balqis mengadakan pertemuan dengan para menterinya, untuk membicarakan bagaimana menghadapi sikap raja lain yang berani mencegah kerajaan Saba’ menyembah matahari. Selanjutnya sang Raja menambahkan untuk mengajak ratu Balqis untuk masuk Islam dan menghentikan cara ibadah menyembah matahari. Itulah kalimat awal pembuka yang ditulis Sulaiman.